Deteksi Dini Diabetes

Gejala yang sering timbul adalah sering kencing malam (poliuria), dan sering makan (polifagia) tetapi berat badan tidak bertambah malah seringkali semakin kurus dan sering merasa haus (polidipsa).
Yang memprihatinkan, penyakit diabetes kini bukan hanya dialami oleh orang dewasa, tapi sudah banyak kasus anak-anak juga bisa terkena penyakit ini. Penelitian mengamati, anak-anak yang mengalami diabetes ini prosentsenya lebih besar jika anak memiliki masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, tekanan darah.
Keengganan mendeteksi dini Diabetes Melitus (DM) serta tidak menindaklanjutinya dengan pemeriksaan berkala, sama halnya membiarkan penyakit tersebut berkembang menjadi lebih parah.
Pemeriksaan laboratorium sebaiknya segera dilakukan terutama jika mengalami gejala klasik DM, yakni sering kencing, sering haus, dan sering lapar. Selain itu, juga sangat dianjurkan jika memiliki satu atau lebih dari faktor risiko DM, seperti riwayat DM dalam keluarga, usia di atas 45 tahun, kelebihan berat badan atau overweight (indeks massa tubuh ≥ 23 kg/m2), dan tekanan darah tinggi (≥ 140/90 mmHg).
Faktor risiko lainnya yang juga patut diwaspadai, antara lain ; dislipidemia (kolesterol HDL 250 mg/dl), kurang aktivitas fisik, diet tidak sehat (tinggi gula, rendah serat), riwayat melahirkan bayi dengan berat badan > 4 kg atau riwayat mengalami DM gestasional, riwayat lahir dengan berat badan

Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang umum dilakukan adalah pengukuran konsentrasi glukosa (gula) darah. Diagnosis DM ditegakkan jika hasil pengukuran konsentrasi glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl atau glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl, disertai dengan adanya gejala klasik DM. Pemeriksaan laboratorium lainnya yang tidak kalah penting adalah HbA1c yang mampu mendeteksi keadaan glukosa darah rata-rata selama 3 bulan. Pemeriksaan HbA1c bermanfaat dalam menilai kualitas perawatan DM, memprediksi risiko komplikasi, dan memantau kontrol glikemik jangka panjang serta skrining maupun diagnosis DM serta menghitung estimated average glucose (eAG)
Jika hasil pemeriksaannya baik, maka gaya hidup sehat tetap harus dipertahankan. Namun, jika hasil pemeriksaan menunjukkan terdiagnosa DM, maka perlu dilakukan “empat pilar pengelolaan DM” yaitu edukasi dan pemahaman DM, mengatur pola makan, olah raga, dan pengobatan serta pemantauan hasil terapi melalui pemeriksaan laboratorium.
Mengingat pentingnya pemeriksaan HbA1c, maka perlu diperhatikan bahwa pemeriksaan tersebut sebaiknya dilakukan di laboratorium yang menggunakan metode bersertifikasi National Glycohemoglobin Standardization Program (NGSP) dan terstandarisasi pemeriksaan Diabetes Control And Complication Trial (DCCT).

Tips menjaga kadar gula darah
Bagaimana jika ternyata diagnosa menunjukkan Anda menderita DM? Di bawah ini  ada beberapa tips yang berguna untuk menjaga kadar normal gula darah Anda.

Makanan
Jaga asupan Anda dan pastikan untuk membawa makanan kecil di tas Anda. Gunakan produk susu rendah lemak, gula alami seperti madu, dan pilih minuman sehat seperti jus tanpa gula. Makanan khusus juga harus dicoba seperti labu pahit (karela), bawang putih, bawang merah, biji rami (alsi) dan kacang kedelai yang bisa membantu mengendalikan diabetes.

Obat & Terapi
Pastikan kalau Anda tidak terlambat minum obat sesuai dosis yang dianjurkan. Pemantauan rutin kadar glukosa darah adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Meskipun tes darah standar gula dikenal sangat penting untuk mengevaluasi kadar gula darah pasien diabetes.
Dokter sangat merekomendasikan penggunaan alat diagnostik seperti Sistem Pemantauan Glukosa terus-menerus (CGMS) yang memberikan gambaran yang lebih akurat tentang gula darah fluktuasi untuk penderita diabetes.
Pemantauan ini bisa membantu pasien untuk mengontrol penyakit. Pasien bisa merasa lebih percaya diri, energik dan santai sehingga bisa menyesuaikan tingkat insulin.
Selain itu jika Anda seorang penderita diabetes yang bergantung pada insulin, sekarang bisa coba terapi terbaru Insulin seperti Pompa Paradigma VEO, yang meniru fungsi pankreas dengan memberikan insulin secara efektif. Dengan pompa tersebut, pasien dapat memantau kadar glukosa mereka terus menerus dan dapat menghindari episode hipoglikemia dengan pengelolaan yang baik diabetes.
Terapi ini memberikan fleksibilitas lebih untuk menjalani hidup normal dan membantu untuk mencapai kontrol yang lebih baik sehingga mengurangi risiko komplikasi jangka panjang. Menggunakan pompa insulin, Anda dapat mencocokkan insulin Anda dengan gaya hidup Anda daripada menyesuaikan gaya hidup untuk respons tubuh Anda terhadap suntikan insulin.

Kegiatan fisik
Biasakan olahraga teratur dan menjaga kebugaran fisik. Latihan bisa membuat Anda tetap sehat,  merasa lebih baik dan energik. Makan dengan benar dan olahraga pada waktunya memungkinkan Anda untuk membakar gula darah sebelum ia memiliki kesempatan untuk kembali menjadi lemak.
Selain itu, pembakaran lemak juga bisa menurunkan berat badan. Aktivitas fisik akan membantu Anda menggunakan insulin yang Anda hasilkan untuk mengubah makanan menjadi energi. Ini akan membantu menjaga kadar gula darah. Tapi, untuk jenis-jenis olahraganya, konsultasikan dengan dokter Anda. Karena tidak semua jenis olahraga cocok dengan semua penderita diabetes.

Berpikir positif
Coba berpikir positif tentang diabetes. Meskipun penyakit ini menantang tetapi penyakit ini adalah pembelajaran untuk hidup sehat dan normal, dengan pemantauan yang tepat dan pilihan pengobatan seperti CGMS & terapi pompa insulin. Dengan kemajuan teknologi, seseorang bisa meningkatkan gaya hidup dan pola pikir yang positif.

Dukungan keluarga
Anggota keluarga juga sudah seharusnya membantu penderita diabetes dengan menyiapkan makanan sehat, atau makan bersama. Hal ini akan membantu penderita diabetes karena disupport oleh keluarga sehingga mampu berpikir positif untuk tetap hidup sehat. ***

Leave a Response

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Refresh Image

*

You may use these HTML tags and attributes: