Ramadhan dan Jelang Idul fitri 1434 H Stok Sembako Jateng aman

FotoBerdasar hasil rapat koordinasi dengan jajaran muspida kabupaten/kota serta seluruh stakeholder terkait, dapat dipastikan stok sembako di Jawa Tengah selama bulan Ramadhandan hari RayaIdul Fitri 1434H, tercukupi dengan aman. 

Ketercukupan  stok   memang  sa-ngat   penting,  mengingat setiap Ramadhan dan  perayaan Hari Raya  Idul  Fitri,  kebutuhan sem- bako  selalu  meningkat.  “Dalam rapat  koordinasi yang kami  gelar baru-baru ini,  para  bupati/walikota melaporkan per- sediaan sembako di daerah masing-masing aman. Para  Kapolres  juga  memberi jami- nan   pengamanan  dan   kelancaran  distri- busi.   Semua pasar   swalayan kami   minta menambah stok  hingga  30%  dari  biasanya dan  mereka menyanggupi.” Demikian pe- negasan  Kepala   Dinas   Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa  Tengah Petrus Edison Ambarura, SE ketika  ditemui LIFE- STYLE di ruang  kerjanya, medio  Juli  2013.

Menurut   Kadisperindag  Prov   Jateng, ada   beberapa  hal   yang   sangat  menentu- kan  harga  barang. Pertama, suplay and  de- mand. Apabila suplay stabil  sementara per- mintaan  meningkat, otomatis harga   naik. Sebaliknya, bila suplay stabil  sementara permintaan berkurang, termasuk misalnya karena melemahnya daya  beli  masyarakat, maka  harga  akan  turun.

Faktor   lain   yang   juga   mempengaruhi harga   pasar   adalah distribusi. Meski   barang menumpuk di sentra produksi, bila tidak terdistribusi secara  lancar ke konsumen, akan menimbulkan gejolak  harga.  Jelang  Hari  Raya Lebaran kali  ini  distribusi sangat diwaspadai mengingat anomali cuaca  yang ekstrim. Cuaca acapkali menjadi penentu  kelancaran distri- busi barang. Misalnya jembatan putus tergerus banjir atau  jalan  tertutup tanah longsor, pasti menghambat distribusi.

Yang  juga  tidak  kalah  penting adalah eks- pektasi masyarakat terhadap pemerintah. Ka- lau masyarakat tidak  percaya data pemerintah, bisa   timbul  panic   buying,   membeli  barang dalam jumlah banyak dan  menyimpannya di rumah. Akibatnya terjadi kelangkaan barang  di pasar  sehingga harga  menjadi naik.

Harga Barang Naik

Meski persediaan barang  kebutuhan Rama- dhan dan  Idul  Fitri  di  semua kabupaten/kota se Jawa Tengah relatif  aman, Petrus Edison Ambarura, SE  tidak   menampik  semua  jenis barang  sudah mengalami kenaikan harga. “Harus  kami  akui  bahwa secara  umum harga barang  rata-rata mengalamai kenaikan dengan prosentase  beragam. Hal  itu  tidak   terhindar- kan  seiring kenaikan harga  bahan bakar  mi- nyak  (BBM) beberapa waktu lalu,  yang  secara

otomatis mempengaruhi  biaya   produksi dan

ongkos  distribusi. Sebab  distribusi barang  dari  sentra produsen ke kon- sumen pasti  menggunakan transportasi  yang  menggunakan  BBM  solar atau bensin sehingga cost operational meningkat,” terangnya.

Untuk menghindari gejolak harga, suami Helena Sabunga, SE  ini  me- ngatakan, Pemprov Jateng  telah  me- lakukan beberapa langkah antisipasi, termasuk mengintervensi pasar  bila dianggap mendesak. “Tetapi meski dilakukan intervensi pasar, tidak  bisa serta-merta pemerintah menentukan harga  sebuah komoditi. Beda dengan negara  tetangga Malaysia, misalnya, dimana negara  mereka sudah me- miliki  regulasi untuk menentukan harga  sebuah komoditi,” kata  ayah  3 orang anak  ini.

Itu  sebabnya, bila  harga   barang bergejolak di  pasaran, harus dilihat secara  cermat apa  penyebabnya. Ka- lau  ternyata stok  barang   kurang se- mentara produksi dalam negeri  tidak mampu memasok, maka  kebutuhan harus dipasok lewat  import. Tapi  kalau  terkendala distribusi, maka  distribusi diperlancar. Penetrasi  lain   yang  bisa  dilaku- kan  menghadapi gejolak  harga  ada- lah  lewat  operasi pasar. Sayangnya, operasi pasar  pun  terbatas pada  ke- butuhan   tertentu,  misalnya  beras, menggunakan stok beras milik Bulog.  “Di luar  beras,  katakanlah gula apalagi daging  dan  cabai, pemerintah tidak  bisa  melakukan operasi pasar  karena tidak  punya stok,”  imbuh  pejabat yang  telah24 tahun mengabdi di  Dinas  Per- dagangan Prov Jateng.

Yang   paling    aman   dan    se ring  dilakukan adalah menggelar pasar  murah, bekerjasama dengan kalangan  industri  lewat    Corpo- rate Social Responsibility (CSR) perusahaan, atau  menggandeng masyarakat dermawan. Misalnya dia membeli gula dari  pabrik, lalu dijual lagi  tanpa  mengambil ke- untungan. Bahkan ada  yang  tidak menghitung biaya  transportasi karena tujuannya semata-mata amal   atau   aksi   sosial   sehingga harga  bisa lebih  murah 30% – 50% dibanding harga  pasar.

Pejabat   kelahiran Tana   Toraja 54 tahun silam  ini mengakui, sekarang harga  yang  paling   fluk- tuatif   adalah daging  sapi,  daging ayam,   cabai   dan  bawang merah. Terlebih harga  cabai.  Jam  9  pagi harga  tinggi,  ketika  siang  kiriman dari  sentra pertanian datang, sore harga  sudah langsung turun. Sebaliknya, harga  pagi hari  masih normal, ketika  siang  kiriman dari sentra pertanian tidak  datang, maka sore harganya sudah melambung.

Great Sale

Diperkirakan kebutuhan sandang juga akan  meningkat. Karena  ada budaya sebagian masyarakat yang beranggapan lebaran identik dengan baju  baru.  Tapi  masyarakat Jawa  Te- ngah  tidak  perlu kuatir akan  terjadi lonjakan harga  pakaian. Mengingat Jateng merupakan produsen utama industri tekstil dan  produk tekstil (TPT). Buktinya sekarang pasar-pasar swalayan masih bisa menggelar great sale dengan potongan harga,  mi- salnya beli 1 gratis 1.

“Pesan  kami  kepada masyarakat, jadilah konsumen yang  cerdas. Belilah  barang  sesuai kebutuhan, bukan sesuai kemampuan. Yang  sering  ter- jadi, kalangan yang punya uang lang- sung   memborong  barang    sehingga stok  menjadi langka  di  pasaran. Kelangkaan ini  akan  mendorong kenai- kan harga. Apabila keseimbangan de- mand and  suplay bisa  terjaga,  maka harga  pasti  akan  stabil,”  kata mantan Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja, Transmigrasi dan  Kependudukan Prov Jateng ini. Robinson  Simarmata

www.simplesharebuttons.comBerbagi dengan teman ...Facebook0Google+0Twitter0tumblrPinterest0LinkedIn0

Leave a Response

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Refresh Image

*

You may use these HTML tags and attributes: