Diklatpim Tk II angkatan XIX

Para lulusan Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tk II Angkatan  XIX Prov Jateng  tahun  2013  harus mampu instrospeksi  diri. Karena tantangan  tugas  ke depan  semakin berat. Oleh karenanya,  diharapkan peserta Diklatpim mampu menata pikir, ucap dan hati. Ke 3 (tiga) tatanan ini harus merubah mindset peserta Diklat agar lebih positip untuk meningkatkan kinerjanya. Demikian arahan Gu- bernur  Jateng  H.  Bibit  Waluyo pada acara penutupan  Diklatpim Tk II Angkatan  XIX, di Badiklat Prov, Jateng, Srondol Semarang, Kamis (11/7).

Lebih lanjut dikatakan, di dalam perencanaan pembangunan,  pengambilan  keputusan harus berdasarkan pada lingkungan strategis (internasional, regional dan nasional). Hal ini penting, karena dunia semakin mengglobal dan setiap bangsa mencari identitas sendiri-sendiri demi kamajuan bangsanya.

“Hal ini yang saya implementasikan   di   Jateng   tahun   2008-2013 dengan gerakan ‘Bali nDeso mBangun Deso’ yang visinya “Masyarakat   Jawa  Tengah  Yang Semakin Sejahtera, Berkarakter Mandiri, Berkemampuan dan Berdaya Saing Tinggi. Dan misi-nya, lebih diprioritaskan pada misi ke

2, yaitu Pembangunan ekonomi kerakyatan dengan  intensifikasi dan modernisasi pertanian dalam arti luas serta UMKM dan industri padat karya. Karena 65% penduduk Jateng adalah petani yang hidup di perdesaan,” kata Gubernur.

Sementara Deputy Bidang Diklat Nasional (LAN-RI) Prof. Dr. Ismail Said, SH. M.Hum berpesan, bahwa keikutsertaan  mengikuti    Diklatpim    jangan    dianggap sekedar mematuhi perintah atasan untuk mendapatkan  sertifikat. Namun yang lebih penting, bagi setiap peserta harus mampu melakukan perubahan kinerja kearah yang lebih baik.

Ditegaskan oleh Prof Dr. Ismail,  ada  5  (lima)  kompetensi yang harus dimiliki seorang pemimpin birokrasi, yaitu : pertama, kemampuan membangun dan mengimplementasikan visi, misi organisasi.

Kedua, kemampuan untuk mendesign  dan mengimplementasikan strategi-strategi dan berusaha menaksir potensi sumber daya aparatur dan mendorong standarat etika moral yang tinggi dalam mencapai visi misi organisasi. Ketiga, kemampuan  mengutamakan tercapinya hasil yang optimal dengan tidak mengabaikan akuntabilitas, termasuk di dalamnya  untuk membuat  keputusan secara efektif. Keempat, kemampuan mengenali dan mengelola sumber daya organisasi, dana material dan informasi sehingga dapat meningkatkan partisipasi jajaran. Kelima, kemampuan menjelaskan, mengadopsi dan  mengekspresi  ide-ide,  serta kemampuan  untuk  membangun komunikasi secara profesional dengan organisasi lainnya.

Dalam laporan singkatnya, Kepala Badiklat Prov Jateng menyampaikan  bahwa Diklatpim Tk II Tahun 2013 ini diselenggarakan dari tanggal 30 April – 11 Juli 2013, diikuti 60 orang peserta yakni pejabat Eselon II = 59 orang dan Eselon III = 1 orang. Terdiri dari pejabat Kementerian, Non Kementerian, Pemprov Jateng, termasuk pejabat Kota/Kabupaten dari luar Jawa Tengah.

Selain memberikan sambutan, Prof. Dr. Ismail Said, SH. M.Hum juga menyampaikan  prestasi dari peserta  Diklat  sebagai  berikut  : 49 orang meraih nilai “Memuaskan”, 10 orang meraih nilai “Sangat Baik”, dan 1 orang mendapat nilai “Baik”.  Sehingga  Diklatpim kali ini dianggap  paling berhasil karena terbanyak mendapat nilai “Memuaskan”.

Sedangkan nama-nama rang- king 1-5 adalah :  1. Dra. Deni Pramusinta  (Pemkkot Semarang), 2. Ir. Wahyu Permata Rosyiana (Pemkot Semarang). 3. Ir. Sugeng Riyanto M.Sc (Pemprov Jateng), 4. Dr. Widiyono,  M.Ph (Pemkot  Semarang)  dan  5. Habela  Maskun, SE (Pemkab Semarang).         Rosi

Leave a Response

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Refresh Image

*

You may use these HTML tags and attributes: