Pemkot Solok Tertarik Cara Pengelolaan Keuangan Pemkot Magelang

Pemkot Solok Tertarik Cara Pengelolaan Keuangan Pemkot Magelang

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)  Kota Solok Prov Sumatera Barat tertarik dengan cara pengelolaan keuangan daerah Pemkot Magelang. Kamis (3/4) mereka melakukan studi banding ke Pemkot Magelang. alasan dipilihnya kota magelang menjadi obyek  studi banding, salah satunya karena meningkatnya Pendapatan Asli Daearah (PAD) Kota Magelang tahun 2013 yang cukup signifikan.

“Sebagai kota kecil, kami kaget kok bisa besar PAD nya yang mencapai 100 miliar. Di kota kami kurang dari sepertiganya, hanya 30 miliar untuk tahun 2013 kemarin. Makanya kami ingin belajar bagaimana pengelolaannya,” ungkap ketua rombongan Zul Elfian SH, M.Si.

Zul yang juga Wakil Walikota Solok ini penasaran ingi tahu bagaimana strategi yang dilakukan pemkot untuk mendongkrak PAD kota sejuta bunga ini. Pihaknya berharap dari kunjungan tersebut, nantinya bisa menjadi referensi untuk meningkatkan PAD di daerahnya.

“Kita ingin tahu strategi dan implementasi pengelolaan keuangan daerah Kota Magelang,” tuturnya.

Wakil walikota Magelang Joko Prasetyo S.Sos saat menerima kunjungan tersebut berharap momen ini bisa menjadi sarana bertukar informasi dan pemikiran yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.

“Saya berharap kunjungan  bisa membantu meningkatkan penyelenggaraan pemerntahan daerah, tentunya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Sementara itu Sekda Drs Sugiharto dalam paparannya menerangkan, PAD Kota Magelang tahun 2013 sukses melampaui target yang ditentukan. Dari target sebesar Rp 96 miliar, terealisasi sebesar Rp 107 miliar, atau meningkat sekitar Rp 17 miliar dibanding tahun sebelumnya.

Menurutnya, penyumbang terbesar berasal dari pendapatan Badan Layanan Umum daerah (BLUD) RSU Tidar Kota Magelang yakni sebesar Rp 66,9 miliar. Selain itu juga peningkatan pendapatan yang signifikan dari sektor pajak hotel, dimana pada tahun  2012 sebesar Rp 730 juta, sedangkan untuk tahun 2013 meningkat menjadi Rp 1,3 M.

“Kami akan terus berupaya menggenjot perolehan PAD melalui berbagai cara. Antara lain menarik investasi ke Kota Magelang. Dan itu sudah terbukti, masuknya investor baru di Kota magelang bisa membantu meningkatkan PAD kita,” terangnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga berperan sebagai marketing PHRI. Misal, jika ada kunjungan kerja, kita arahkan dan bahkan kita wajibkan untuk menginap di Kotel Magelang. Selain itu  di tahun 2014, pemkot sudah menjadikan 5 puskesmas menjadi BLUD yang diharapkan bisa menyumbang peningkatan PAD. Hms.Kot/Ely

 

www.simplesharebuttons.comBerbagi dengan teman ...Facebook0Google+0Twitter0tumblrPinterest0LinkedIn0

Leave a Response

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Refresh Image

*

You may use these HTML tags and attributes: