Bekal Belajar Komunikasi untuk Usaha Sushi BUW

Dari mempunyai hobi makan makanan Jepang lalu berkembang menjadi suatu usaha bisnis. Lusiana Indah (18), perempuan kelahiran Jakarta yang memiliki usaha bisnis Sushi Buw sejak duduk di bangku SMA. Ketertarikannya dengan sushi membuat Lusi meracik sushi dengan resep yang di buatnya sendiri. Sushi Buw berkembang dengan pesat di Jakarta kurang dari satu tahun pelanggan Lusi naik drastis.  Omset usaha bisnisnya yang diperolehnya adalah dua juta perbulan
Lusi mengaku ingin mengembangkan usahanya lebih luas. Selepas lulus dari SMA, Lusi bercita-cita meneruskan studinya ke Universitas Dipenogoro. Lusi memilih jurusan D3 Komunkasi Public Relations di rasa jurusan itu sesuai dengan passionnya. Mahasiswa baru 2015 itu merasa ilmu yang di peroleh dari D3 Komunkasi Public Relations bermanfaat untuk mengembangkan usahanya. Usahanya pun berlanjut di Semarang dengan Delivery Order dan Pre Order. Lusi membuktikan hijrahnya ke Semarang membuahkan hasil yang manis, usaha Sushi Buw berhasil menarik pelanggan baru di Semarang. Lusi merasa kemandirianya bertambah di Semarang, proses produksi dan manajemen ia mampu kelola sendiri. Kepercayaan dirinya berta

mbah selepas ia menerima matakuliah Pengantar Ilmu Komunikasi, ia merasa ilmu yang di berikan para dosen tepat untuk di aplikasikan kepada para pelanggan.
Lusiana mengaku kesulitan memahami kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Semarang yang jauh berbeda dengan kehidupan di Jakarta. Ketertarikannya dalam dunia Komunikasi bertambah karena ia telah mengalami sendiri. Komunikasi bukan hanya sekedar berbicara, komunikasi itu lebih asyik dari apa yang ia duga sebelumnya. Dalam dunia komunikasi ada berbagai hambatan komunikasi salah satunya bedanya struktur budaya yang membuatnya sulit berkomunikasi. Setelah kurang lebih tujuh bulan di Semarang ia mulai belajar budaya dan bahasa khas Semarang. Alhasil Lusi dapat membidik pelanggan-pelanggannya di Semarang.
Sushi Buw memberikan keberkahan sendiri bagi mahasiswi baru itu,  kuliahnya pun tetap berlanjut karena bagi Lusi kuliah di jurusan komunikasi sebagai aplikasinya adalah usaha bisnis. Lusi yang di temui di Loby FISIP UNDIP (19/12)berkata sambil tersenyum “ Semua itu di jalanin ikhlas, kuliah sambil usaha itu bukan hal yang sulit. Kalau sudah hobi mau dalam keadaan lelah sekalipun saya tetap ikhlas membuat Sushi. Obat lelah saya itu senyum pelanggan-pelanggan saya” .
Lusi merasa kota Semarang tempat yang strategis untk dijadikan peluang usahanya. Sushi Buw hadir di Semarangdengan manajemen yang lebih matang. Dengan bekal ilmu komunikasinya Lusi optimis Sushi Buw akan berkembang di Semarang. Ia menambahkan dimanapun tempat usahanya akan berhasil jika punya keyakinan dan strategi komunikasi yang tepat.

CP :
Shabrina Ghaisani
Jurusan D3 Ilmu Komunikasi / Public Relations FISIP UNDIP 2014
No Hp : 08999506888