”Dealer of The Year” Tujuh Kali

Honda Pekalongan Motor
Honda Pekalongan Motor

Penghargaan merupakan apresiasi atas prestasi yang membanggakan. Apalagi diikuti oleh banyak kompetitor berskala nasional. Tak hanya Honda saja, tetapi semua merk. Honda menempati peringkat pertama kategori kepuasan pelanggan.

Setelah melewati serangkaian kategori penilaian yang ketat, oleh HPM (Honda Prospect Motor) dari seluruh Indonesia terpilihlah 5 dealer terbaik sebagai Dealer of The Year. Honda Pekalongan Motor termasuk salah satunya. Perlu diketahui, HPM merupakan agen tunggal pemegang merk (ATPM) Honda. “Bagi Honda Pekalongan, gelar Dealer Of The Year ini bisa dibilang langganan juara sejak tahun 2006 sampai tahun 2013 kemarin. Bahkan Honda Pekalongan Motor meraih bersamaan dengan Honda Tegal Raya pada tahun 2011 dan tahun 2012. Jadi dari 5 dealer seluruh Indonesia itu, dua diantaranya adalah Honda Tegal dan Honda Pekalongan.” Demikian dikatakan Owner Honda Pekalongan Motor Willyanto dalam wawancara dengan Lifestyle baru-baru ini. Perlu diketahui pula, Honda Tegal Raya juga merupakan usaha milik Willyanto. Maka insiden lucu pun terjadi saat penerimaan penghargaan, yang jadwalnya kebetulan diadakan di Indonesia, tepatnya di Bali. Ketika itu, semua penerima penghargaan, yang seharusnya ada 5 orang dari 5 dealer terbaik, dipanggil untuk menerima penghargaan. Karena tak boleh diwakili, maka yang maju hanya empat orang.
“Waktu dipanggil untuk naik ke panggung, MC nya tidak tahu sehingga terus ditanya-tanya. Bahkan ketika penerima penghargaan berupa uang 100 juta, saya kesulitan saat foto bersama Presdir HPM karena masing-masing pemenang berfoto sambil kedua tangannya memegang piagam di sebelah kanan, dan tangan kiri memegang styrofoam bertuliskan angka 100.000.000,- dan itu tidak mungkin saya lakukan, mengingat saya hanya mempunyai sepasang tangan. Padahal dibutuhkan empat tangan untuk dapat berfoto mewakili dua dealer sekaligus. Itu terjadi dua tahun berturut-turut,” kenangnya.
“Atas prestasi dan penghargaan itu saya sering menjadi tempat bertanya, tentang bagaimana cara atau resepnya bisa meraih penghargaan secara berturut-turut. Bahkan ada pula yang bertanya, ‘kok dealer lain sepertinya tidak diberi kesempatan’. Pertanyaan itu saya jawab, sesungguhnya saya tidak pernah berpikir tentang penghargaan, karena yang menilai kan bukan dari saya sendiri tetapi HPM,” ujar pria yang dipercaya menjadi Ketua POBSI Jawa Tengah, yang selalu memberikan bimbingan kepada seluruh anak buah, baik dari bagian cleaning service hingga sales marketing.
“Hadiah sebagai Dealer of The Year berupa uang dari HPM (Honda Prospect Motor), itu kita bagikan kepada semua karyawan dari mulai Satpam, OB sampai staf, atas prestasi yang bisa diperoleh, Jadi semua karyawan menerima bonus. “
Menurutnya predikat Dealer of The Year merupakan suatu pengakuan dari HPM Jepang dalam bidang otomotif khususnya Honda, berdasarkan kepuasan pelanggan. Apalagi Honda memang terbukti sangat concern dan peduli terhadap hal itu. Itulah mengapa Honda berada peringkat 1. Dan tentu, untuk mendapatkan predikat itu, harus bisa mengimplementasikan di seluruh dealer di Indonesia.
“Makanya dealer-dealer yang meraih nilai tinggi diberikan apresiasi yang disebut Dealer of The Year sebagai penghargaan dari HPM (Honda Prospect Motor) Jepang, dan langsung diberikan oleh presdirnya dari Jepang.”

Investasi
Sebetulnya, “kegiatan yang saya lakukan semata-mata agar konsumen puas. Kalau akhirnya meraih penghargaan, itu bonus, bukan tujuan utama. Karena tujuan saya hanya untuk promosi sendiri, sekaligus menghadapi persaingan. Jujur saja, apa yang saya lakukan, sekali lagi, itu bukan untuk mengejar hadiah atau predikat sebagai Dealer of The Year, tetapi untuk investasi.”
Ia juga menjelaskan, memang punya visi misi untuk menjadi showroom terbaik di kotanya. “Kalau saya buka di Tegal, saya harus menjadi yang terbaik di Tegal. Bukan gedungnya saja, tetapi juga terbaik dalam pelayanan, sehingga membuat pelanggan puas dan akhirnya bisa merebut pasar melebihi dealer-dealer yang lain. Jadi bagi saya kepuasaan pelanggan itu investasi. Saya bisa dikenal banyak orang sehingga ketika mau membuka usaha apapun, gampang. Ibaratnya hotel berbintang, kualitasnya tidak diragukan lagi,” ujar pria yang sehari-hari akrab dipanggil Pak Willy ini.
Ia menambahkan, yang paling penting adalah membuat pelanggan puas. “Kalau saya bisa memuaskan pelanggan, itu berarti promosi yang sangat luar biasa. Apalagi di kota kecil seperti Pekalongan dan Tegal, komunikasi “gethok tular” (dari mulut ke mulut, red) masih kuat. Kalau misalnya ada customer kecewa bahkan sampai marah-marah, pasti akan gampang menyebar.”
Selain memuaskan customer, hal lain yang tak kalah penting adalah customer mau kembali lagi. “Karena kalau pelanggan tidak puas, promosi macam apapun tidak akan mengena. Itu manifestasinya,“ tegas Pak Willy yang juga membuka usaha produk Minuman Segar Teh cup.

7 Kali Penghargaan
Setiap tahun, HPM mengadakan event pertemuan dengan dealer-dealar. Dari situ pula HPM memberikan penghargaan-penghargaan kepada dealer-dealer yang berprestasi dari banyak kategori. Tapi yang paling bergengsi dan paling ditunggu-tunggu adalah Dealer of The Year.
“Dealer-dealer yang penjualannya terbanyak by unit memang selalu berada di kota besar. Tetapi ada yang namanya by group. Misalnya, targetnya 100, jualnya mencapai 120. Berarti kelebihannya 20 persen. Beda dengan dealer yang targetnya 1.000, jualnya bisa mencapai 1.200, tetapi yang menang adalah yang targetnya 120. Karena dari 1.200, ini cuma 10 persen berdasarkan prosentasenya. Itu untuk seluruh Indonesia.”
“Untuk dealer-dealar yang growth, biasanya ada bonus trip (wisata). Ada yang kelas Silver, Gold dan Platinum. Di tahun 2014, yang mencapai Platinum hanya 4 dealer dan biasanya di kota besar. Tetapi kali ini salah satunya ‘nyelonong’ ke Pekalongan. Jadi yang menerima Pekalongan, Jakarta, Bandung dan Surabaya. Kalau Silver, wisatanya ke Malaysia, Gold ke Hongkong dan Platinum ke Eropa,” paparnya.
Menurut pemilik usaha Sarang burung dan teh Bandulan ini, penghargaan tersebut merupakan bukti prestasi, sejak tahun 2006 hingga sekarang, sudah mendapat 7 kali penghargaan, hanya sekali terlewati. “Namun sejak kami membuka di Tegal, keduanya meraih juara secara bersamaan pada tahun 2011 dan tahun 2012.”
Bukan hanya itu saja, Honda Pekalongan juga meraih penghargaan Best Service Juara II Nasional di ajang Customer Care Officer, katagori penilaian tingkat Kepuasan Pelanggan, Kepuasaan dalam Layanan penjualan produk serta Pasca Pembelian atau dalam service. Pelayanan pada customer ini langsung diawasi dan disurvey oleh pusat melalui nomor kontak setiap customer yang datang.
“Kita juga dinobatkan menjadi dealer dengan penggunaan oli mobil resmi terbanyak, bahkan melebihi target. Sehingga dapat penghargaan dan hadiah khusus dari pabriknya,” tambahnya.
Penghargaan lain yang sering didapat adalah dalam Ajang Skill Contes, yang dipertandingkan dari penyisihan wilayah, kemudian maju ke tingkat nasional. “Khusus teknisi dari Tegal mendapat juara 2 dengan hadiah Rp.25 juta,” ujarnya bangga.
”Target di tahun 2015 ini, kami berusaha meraih juara 1, agar teknisi kami bisa masuk kompetisi dunia. Karena juara 1 akan dikirim mewakili Indonesia di level Asia dan Dunia,” ujarnya bangga.
Dalam rangka memantapkan kinerja karyawan, perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Merdeka Group, menggelar Dealer Convention. Tahun ini, acara digelar di Cin Long Hall Sahid Mandarin Hotel, akhir Maret lalu.
Semua karyawan dari dua dealer tersebut dikumpulkan, dengan tujuan semakin mengenal satu sama lain. Disini juga dipaparkan hasil dari tahun-tahun sebelumnya, serta apa saja target ke depan. Suguhan musik dan aneka lomba antar karyawan membuat suasana makin segar dan meriah.
“Tiap tahun kami mengadakan acara semacam ini. Tahun ini sudah berlangsung ke-4 kalinya. Dalam kegiatan ini kami tidak sekedar berkumpul semata, tetapi bagi karyawan berprestasi diberikan reward kepada mereka yang terbaik di bidangya masing-masing, dengan hadiah wisata ke luar negeri,” paparnya.
“Beberapa karyawan yang beruntung pada kesempatan kali ini diberikan hadiah keluar negeri. Karyawan terbaik dari Tegal dan Pekalongan yang diberangkatkan ke Singapura ada 7 orang, ke Korsel 3 orang, ke Malaysia 2 orang, serta ke Vietnam 5 orang,” kata Pak Willy. ***(Tono)