Stres Akibat Target Meningkat & Empat Kali Gagal Psikotes di BUMN

Stres Akibat Target Meningkat

Bertanya :
Yth. Bapak Ouys. Saya merasakan stress dan shock, karena target tahun meningkat dan team sales saya keluar 2 (dua) orang. Bagaimana saya memecahkan masalah ini? Terimakasih.
(AA – Semarang)

Jawaban :
Yth. Bapak AA di Semarang, apa yang Anda alami sesuatu yang wajar. Evaluasi dan bayangkan yang selama ini Anda kerjakan. Bekerja dengan target tinggi dan tetap tercapai targetnya, berarti Anda sebenarnya cakap dan mampu memenuhi target yang dibebankan perusahaan kepada Anda. Oleh karena itu, hindari reaktif terhadap permasalahan yang Anda hadapi. Cooling down dulu, kemudian cari pengganti karyawan yang keluar. Ajak semua team untuk bicara dari hati ke hati, dan breakdown target tersebut dan share kan kepada rekan-rekan, sehingga beban yang berat sekalipun akan terasa ringan. Terimakasih, semoga bermanfaat. Salam.

Empat Kali Gagal Psikotes di BUMN

Bertanya  :
Yth. Bapak Ouys, saya perempuan, karyawan kontrak selama 4 tahun di perusahaan BUMN. Saya sudah 4 kali gagal psikotes agar menjadi karyawan tetap pada perusahaan yang sama. Saya masih bertahan menjadi karyawan kontrak, karena saya ingin menjadi karyawan tetap di perusahaan BUMN tersebut. Apa yang harus saya lakukan?
(WD – Semarang)

Jawaban :
Yth. Mbak WD di Semarang. Menurut saya, Anda harus mulai rasional dalam menentukan pilihan. Kapasitas seseorang itu konstan, dan yang bisa Anda lakukan adalah mengoptimalkan. Saya menduga, perusahaan tersebut bukan hanya mematok standar sikap kerja tetapi juga standar IQ. Apabila dugaan saya benar, mereka mematok standar IQ, apabila IQ anda tidak memenuhi standar perusahaan tersebut, maka percuma saja Anda mengulang sampai ke 100 kali sekalipun, karena nilai IQ sifatnya konstan, kecuali perusahaan tersebut mengubah standar nilainya. Saran saya adalah mulailah membuka diri untuk melamar perusahaan  /BUMN lain, jika Anda ingin bekerja di perusahaan BUMN. Siapa tahu jodoh Anda di perusahaan BUMN/swasta lain, kecuali kalau Anda memang tetap ingin bekerja menjadi tenaga kontrak selama hidup. Semoga bermanfaat. Salam.